Syifa Aghniya XII IPA
Prangko dipergunakan untuk pertama kali oleh Sir Rowland Hill, di Inggris pada tanggal 6 Mei 1840 dan merupakan prangko pertama yang resmi di dunia. Prangko pertama ini bergambarkan Ratu Victoria yang dicetak dengan tinta hitam dengan harga satu Penny. Maka dari itu, prangko pertama di dunia ini dijuluki sebagai “The Penny Black“. Motif Sir Rowland melakukan hal ini adalah karena dia ingin mengubah sistem sebelumnya, di mana biasanya penerima surat membayar ongkos kirim saat surat dikirimkan. Dia menyampaikan kepada Komite Parlemen untuk menunjukkan pembayaran layanan pos bisa memakai sedikit kertas yang ditutup dibagian belakangnya dengan lem. Pada akhir 1840 ada lebih dari 160 juta surat yang dikirim, lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Setelah tercetusnya prangko oleh Sir Rowland Hill dan diresmikannya prangko pertama di Inggris pada 8 Mei 1940. Sebagai negara Koloni Belanda, prangko mulai masuk ke Hindia Belanda (Indonesia) pada tahun 1864. Prangko pertama ini berwarna merah anggur bergambar Raja Willem III. Pada bagian atas prangko terdapat “10 cent” dan pada bagian bawahnya “postzegel“. Gambar prangko ini dirancang oleh T.W. Kaiser dari Amsterdam.
FunFact : Para kolektor prangko disebut dengan Filatelis.
